Muslim itu dari kata islam yang berarti tunduk dan pasrah.
Jadi muslim adalah orang yang tunduk dan pasrah terhadap apapun yang diperintahkan Allah azza wa jalla kita kerjakan, apapun yang dilarang Allah azza wa jalla kita ditinggalkan.
Betapa banyak orang meninggalkan kemaksiatan karena terpaksa, bukan karena Allah azza wa jalla.
Begitu juga banyak orang menjalankan ibadah karena terpaksa, ini orang puasa saya ikut puasa. Orang lain sholat, saya juga ikut sholat.
Akar permasalahan kita menjalankan ibadah hanya sebagai ceremonial formalistic saja yaitu hanya dianggap sebagai rutinitas biasa saja maka kita akan kehilangan makna sesunguhnya dalam beribadah yaitu membesarkan Allah.
Maka untuk menjadi muslim yang kuat kita harus punya SOFTWARE agar bisa menguatkan ketakwaan dan menjauhi semua kemaksiatan.
Software itu adalah TAUHID
Tauhid dari akar kata .
وحد - يوحد - توحيد
Mengembalikan kepada yang satu, bermuara pada yang satu.
Rububiyah dari kata رب Robb artinya :
yang mencipta,
yang memiliki,
yang mengatur
yang menghidupkan,
yang menggerakkan
alam semesta dan seisinya.
Maka arti Tauhid Rububiyah adalah mengembalikan kepada Yang Satu
yang mencipta hanya satu yaitu Allah,
yang memiliki hanya satu yaitu Allah,
yang mengatur hanya satu yaitu Allah.
dst.
Ketika kita melihat apapun termasuk diri kita, tubuh kita, termasuk waktu kita, kembalikanlah ke Allah azza wa jalla
Semua yang kita lihat itu bersumber dari yang Satu yaitu Allah itulah yang namanya Tauhid Rububiyah dan inilah esensi SYUKUR .
Selama kita tidak mengenal Allah dengan baik yaitu TIDAK memiliki Kebiasaan kita melihat sesuatu DIKEMBALIKAN KEPADA YANG SATU YAITU ALLAH..
Hilang paradigma Tauhid
Contohnya :
kita melihat makanan, ini makanan adalah makanan saya, melihat istri adalah istri saya, melihat suami adalah suami saya, melihat harta adalah harta saya, melihat tubuh saya adalah tubuh saya.
Maka jika habit of mind kita melihat sesuatu seperti itu, akibatnya kita akan menjalankan ibadah hanya *KULITNYA* saja, karena pikiran kita *TIDAK* ada tauhid, (pendekatan *CEREMONIAL FORMALISTIC* )
Maka pada akhirnya isi Pikiran dan Hati kita hanyalah *CIPTAAN* *ALLAH*
Mari kita bangun KERANGKA BERPIKIR TAUHID..
Yaitu berpikir mendalam tentang semua ciptaan Allah.
Tuhan dikaitkan dengan alam semesta beserta isinya bahkan termasuk lembaran hidup kita.
Dalam melihat apapun harus wajib dikembalikan semua ciptaan Allah kepada Allah SWT
Inilah software penting YANG FUNDAMENTAL agar ibadah kita tidak hanya sekedar pendekatan ceremonial formalistic, hanya rutinitas saja tanpa ada jiwa yang merasakan adanya kebesaran Allah.
Software utama ini berdasarkan logical thinking (berpikir logis).
Jazakumullah Khoiron katsiron
Ustadz Arifin Jayadiningrat
Aksi Peduli Bangsa