JAKARTA (voa-islam.com) - Realita umat Islam terpecah belah. Keretakan terjadi semakin parah. Ukhuwah Islamiyah terkoyak. Kawan dianggap lawan. Persatuan umat –seolah- tinggal harapan.Menjawab realita di atas, Aksi Peduli Bangsa (APB) yang didukung Indonesia Muda Road Runner (IMRR) menyelenggarakan LebaRun di Masjid Al-Azhar, Jakarta Pusat, Ahad (31 Juli 2016) kemarin.
LebaRun adalah ajang silaturahim yang diisi dengan lomba lari untuk menyatukan umat Islam tanah air.Run (lari) adalah salah satu bentuk olah raga yang pernah diamalkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.Dari Salmah bin Akwa’ berkata:“Ketika kami sedang berjalan, kami menjumpai seorang laki-laki dari kaum Anshar yang belum pernah kalah dalam perlombaan lari, sehingga membuat dia berkata: ‘Maukah kamu berlomba lari sampai ke Madinah? adakah di antara kalian yang menjadi pelari?’ Saya berkata; Apakah akan membuatmu menjadi lebih mulia?
Dia menjawab: Tidak, melainkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melakukannya. Saya berkata: Wahai Rasulllah demi Bapak dan Ibumu, bolehkan saya berlomba lari dengan laki-laki ini, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Jika kamu menginignkannya”.
Maka saya berlomba dengannya sampaii ke Madinah”. (HR. Muslim)Aisyah Radhiyallahu ‘Anha mengatakan “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berlari dan mendahuluiku (namun aku mengejarnya) hingga aku mendahuluinya. Tetapi, tatkala badanku gemuk, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajak lomba lari lagi namun beliau mendahului, kemudian beliau mengatakan, “Wahai Aisyah, ini adalah balasan atas kekalahanku yang dahulu’.”(HR. Thabrani)
LebaRun ‘Saling sapa Peduli Persatuan’ ingin menjadikan rumah Allah (masjid) sebagai pusat perubahan umat, bukan hanya untuk shalat lima waktu atau pengajian-pengajian saja. Masjid haruslah menjadi pusat pembinaan, persatuan, dan kebangkitan umat Islam.
Maka tujuan kegiatan ini adalah:
1. Memakmurkan masjid sebagai pelopor agen perubahan dalam pembangun persatuan umat Islam.
2. Saling sapa antara lembaga Islam, baik masjid, mushola, majelis taklim, organisasi masyarakat Islam, atau personil yang peduli akan persatuan umat Islam.
3. Membuat sebuah gerakan sinergi potensi umat Islam untuk kemajuan umat dalam segala bidang seperti penggalagan dana / fund raising untuk gerakan dakwah dan pendidikan di lembaga SalingSapa atau lainnya.
4. Membangun pilar - pilar budaya kesatuan dan persatuan umat Islam, bukan hanya di Indonesia bahkan dalam lingkup internasional, karena ini adalah laksana peletakan batu pertama untuk sebuah gerakan pemersatu umat Islam. Yang akan dilanjutkan menjadi acara tahunan baik dalam lingkup regional atau internasional.Alhamdulllah, acara ini terselenggara dengan baik pada Ahad (31 Juli) kemarin.Sekira 1700 pesertameramaikan acara ini.
Bapak Sutanto sebagai ketua Pembina Yayasan Aksi Peduli Bangsa dan Bapak Sandiaga Uno mendapat kehormatan membuka race ini.Selesai lomba para peserta mengikuti Halal bi Halal dan Silaturahmi bertema ”Saling Sapa, Peduli Persatuan”.
Para Asatidz yang menyampaikan taushiyah di acara tersebut –seperti Ust. Hilman Fauzi, Ust. Salafudin, Ust. Akmal Nasery Basral, Ust. Latief dan KH. Hambali dari Bandung- mengajak umat Islam untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan persatuan kaum muslimin. [PurWD/voa-islam.com]