Setiap manusia di dunia ini memiliki satu rumah masa depan yang pasti ia masuki, dan rumah itu adalah kubur. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. Al-Jumu’ah: 8)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menghindari takdir kematian. Walau kita berusaha melarikan diri, kematian tetap akan datang, tepat pada waktu yang telah Allah tentukan. Maka, kematian bukan sesuatu untuk ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dipersiapkan.
Mengapa Harus Mengingat Kematian?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Perbanyaklah mengingat penghancur segala kelezatan, yaitu kematian.”
(HR. Tirmidzi)
Pesan ini bukan untuk membuat kita hidup dalam ketakutan, melainkan untuk menyadarkan bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dunia sering kali memperdaya kita dengan kesenangan sesaat, membuat kita lupa pulang.
Bayangkan rumah masa depan kita: gelap, sempit, tanpa teman, kecuali amal kita. Rumah ini bisa menjadi taman surga atau lubang neraka. Sudahkah kita siap masuk rumah masa depan kita?
Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu untuk memperbaiki diri. Kita tidak pernah tahu kapan Allah akan memanggil kita.
Jazakumullah Khoiron Katsiron